Share

59. Hilang

James terdiam. Ia berkonsetrasi mendengarkan cerita Nathalie selanjutnya.

"Kakak bilang, kita bertunangan dan aku meninggalkan kakak di Altar pada detik-detik terakhir waktu kita akan menikah." Nami mengeratkan tangannya di cangkir yang berisikan kopi.

"Mimpi itu sangat nyata dan hatiku terasa sesak saat mengingatnya."

"I merasa …."

"Nami," James langsung menggenggam tangan Nami. Ia tidak suka melihat Nami bersedih. Untuk sementara ini, James juga tidak ingin secepat ini ingatan gadis itu kembali.

"Itu hanya mimpi, mimpi buruk yang bisa dialami oleh semua orang termasuk aku. Jadi jangan kamu pikirkan. Itu semua tidak nyata, kita terpisah oleh jarak dan tidak saling mengenal semuanya. Tidak mungkin kita saling mengenal, ok?"

Nami menatap wajah James. Kedua mata Nami terlihat sendu seperti menginginkan perlindungan.

"Ingat, itu adalah mimpi." tegas James.

"Tambah lagi, makan yang banyak. Aku tidak suka memeluk gadis kurus."

"Kak Oliv!" Teriak Nami lalu menarik tangannya dari genggaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status