Share

48.

POV Bella

            Tanganku masih terus mengusap perut bawahku. Yang nyeri karena aktivitas panasku dengan mas Rengga. Aku mencari posisi senyaman mungkin, agar tubuhku bisa rileks sejenak.

            “Ssshhhh, ah yang anteng ya sayang,” ujarku lirih. Perutku sudah semakin keras dan mengencang saat kontraksi datang.

            Terdengar pintu terbuka, lalu mas Rengga duduk disebelahku menyiapkan alat pompa asi. Aku segera menerima alat tersebut. Lalu mulai memompa asi untuk Amira. Dia memang sudah mau 2 tahun. Namun masih sesekali minum asi, karena belum sepenuhnya disapih. Mas rengga menyelimuti tubuh telanjangku sampai sebatas perut. Lalu beranjak lagi kekamar mandi. Seraya menahan nyeri, aku memijat pelan payudaraku agar rasa nyerinya berkurang.

      

Demina07

Hai guys, pembaca yang budiman. Enjoy ya, selamat membaca. Kalian bisa tinggalkan penilaian dan komentar jika ingin. Itu sangat berharga bagiku. Terimakasih..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status