Share

Chapter 38: Berita Baik

Tepat satu hari setelah Julian dan Ana kembali menginjakkan kaki di Indonesia, sekarang mereka berada di rumah sakit. Dokter Ruin menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, sementara tangannya terlipat di depan dada. Ia memandangi Julian dan Ana yang duduk di hadapannya secara bergantian. Sudah hampir sepuluh menit sejak mereka berdua datang, tapi belum ada kata-kata yang keluar dari ketiganya.

Julian, dia duduk dengan menyilangkan kakinya, ia memalingkan wajahnya ketika Dokter Ruin memandang padanya. Seolah-olah Julian telah melakukan kesalahan yang besar, orang itu terlihat semakin gelisah ketika Dokter Ruin memandanginya lebih lama.

Sementara Ana, perempuan ini nyengar-nyengir tidak jelas dari tadi. Sesekali dia melihat Julian yang duduk di sampingnya, dan segera matanya berbinar terang. Dokter Ruin benar-benar takut melihat Ana y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status