Share

Part107

Aku keluar dari kamar menuju dapur untuk sarapan. Setelah menata piring dan makanan, Bapak dan Alta pulang.

"Eh, Alta olah raga, ya. Tumben," sapa ku.

"Iya, Bunda. Kata Om Dokter biar sehat. Iya kan, Kek?" sahut Alta. Bapak tersenyum dan mengangguk.

Ternyata Alta memang benar-benar terpengaruh dengan apapun yang Dokter Indra katakan. Aku juga menanyakan kepada Ibu apakah tadi malam saat aku pergi dengan Mas Rafi, apakah Dokter Indra datang untuk menemui Alta.

Ibu bilang, Bapak melihat Dokter Indra baru pulang dan kemudian menawarinya makan malam. Dokter Indra setuju dan akhirnya dia mengajak Alta untuk ikut ke klinik nya usai makan malam.

Mungkin dari situlah Dokter Indra merasa bahwa perkataan Alta semuanya benar. Tanpa dia tahu bahwa semua itu murni kesalahan dari Mas Ilham dan Viona.

Bagaimana caranya aku menyampaikan kepada Alta, agar jangan lagi terlalu dekat dan beramah tamah kepada dokter Indra. Aku hanya tak ingin Mas Rafi merasa di nomor duakan oleh Alta.

Seharusnya, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neng Linda
dokter mulutnya lemes macam emak2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status