Share

Part109

"Loh, ada tamu rupanya, mari Dokter, kita makan siang bersama." Ibu keluar dari dapur dan melihat Dokter Indra ada bersamaku.

"Bapak kemana, Buk? Kok belum turun? aku merasa khawatir.

"Bapak tidak enak badan Nay, mungkin kelelahan."

"Kan sudah Nay bilang, jangan terlalu banyak pikiran, kalau sudah sakit begini,kan jadi repot."

"Boleh saya cek keadaan Bapak, Bu?" dengan ramah Dokter Indra menawarkan bantuan.

Aku mendelik ke arah Ibu, memberi kode agar Ibu tidak mengijinkannya.

"Tidak usah Nak Indra, Bapak biasa begitu kalau lagi banyak pikiran. Setelah istirahat dan minum vitamin juga akan langsung baikan," Ibu beralasan.

"Oh, ya sudah, Bu. Saya pamit dulu, nanti kalau terjadi sesuatu, jangan sungkan untuk datang ke rumah,ya." Dokter Indra menawari dan mungkin dia mulai sadar bahwa kehadiran nya kali ini tak begitu diharapkan.

Aku menarik nafas dalam-dalam, merasa lega akhirnya Dokter Indra angkat kaki juga. Kutanyakan pada Ibu, kenapa Dokter Indra selancang itu dan terkesan terla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status