Share

Part116

Mbak lusi terlihat sabar menjawab dan menjelaskan tentang apa yang di tanya Alta padanya. Walaupun ku tahu tak semua yang dia katakan itu benar. Tapi, bukankah lebih baik berbohong jika tujuannya untuk kebaikan bersama.

Biarlah Alta akan tahu seiring berjalannya waktu. Saat dia dewasa nanti, dia bisa lebih mengerti dan memahami apa yang di rasakan dan dialami oleh orang tuanya dulu.

"Mama, kenapa Mama menangis?" Kulihat Mbak Lusi menyeka matanya yang berair.

"Mata Mama perih karena mengupas bawang, sayang." Jawab Mbak Lusi dengan lembut.

Kulihat Alta menatap wajah Mbak Lusi dalam, seperti mengerti apa yang sedang dirasakan ibu kandung nya itu saat ini. Begitupun denganku, aku yang sedang menggoreng kerupuk ikut terharu melihat kedekatan mereka berdua.

Kadang terasa nyeri di dalam ulu hati. Mengingat jika harus berpisah dengan Alta kelak.tapi sakit juga rasanya saat melihat Mbak Lusi yang butuh seorang teman, mengingat sekarang dia masih sendiri.

Ya. Allah. Apa yang harus aku perbuat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status