Share

Part120

Kurebahkan tubuh diranjang, lelah rasanya seharian mempersiapkan segala hal dari yang kecil sampai yang besar. Sekarang sudah begitu lega, setelah acara berjalan sesuai yang diharapkan.

'Nay sedang apa?' Kubaca pesan whatsapp dari Mas Rafi setelah mendengar bunyi notifikasi.

'Sedang rebahan saja Mas. Mas Rafi sudah sampai?' Segera kubalas pesannya tadi.

'Sudah, barusan. Nay lelah ya?' Balasnya kemudian.

'Iya Mas, Nay sangat lelah. Memangnya Mas Rafi tidak?'

'Kalau buat Nay, Mas tidak akan pernah lelah, Sayang'

'Dih, sudah pandai menggombal, ya.' Sambil senyum-senyum sendiri. Merasa tersanjung dengan panggilan itu.

'Kan kita sudah naik level. Jadi, mulai sekarang harus pakai Sayang, ya.'

'Iya, terserah Mas saja.' Balasku dengan hati berbunga-bunga.

Kulihat Mas Rafi sudah tidak aktif lagi. Mungkin dia juga sudah kelelahan disana dan tanpa sengaja sudah tertidur. Sama halnya sepertiku. Begitu lelah dengan acara tadi. Namun lelah yang kurasa, sebanding dengan kebahagiaan yang kuda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status