Share

Part54

Kenapa tiba-tiba dia menanyakan hal itu? Apa karena aku hanya lulusan SMA? Sementara dia mungkin seorang sarjana yang setara dengan Mas Ilham. Atau jangan-jangan....

Ah, aku teringat akan kata-kataku barusan. Dan dia mengembalikan ucapan itu padaku? Pintar juga dia menjebakku dengan kata-kataku sendiri. Aku diam saja tak menjawab. Takut salah dalam berprasangka, dan akhirnya malu sendiri.

"Bagaimana, Nay?" dia mencoba kembali bertanya.

"Bagaimana apanya?" tanyaku masih dalam mode bingung.

Dia kembali menggaruk-garuk rambutnya. Masih salah tingkah dan tak tahu lagi harus berkata apa? Walaupun aku bukan seorang sarjana, pertanyaan tadi jelas aku sudah tahu maksud dan tujuannya.

Tapi, haruskah saat ini aku sepeka itu menjawab semuanya. Sedangkan dari dia sendiri hanya menggunakan kata-kata isyarat tanpa penjelasan. Sebenarnya yang bodoh aku atau dia?

Lama kami terjebak dalam situasi ini. Saling berdiam diri tanpa ada yang mau mengalah. Pantas saja sampai sekarang Mas Rafi tidak punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status