Share

Part64

Ratna tertawa keras mendengar analisaku.

"Nay, Nay. Kamu itu, masih saja bersikap lugu dan polos. Sadar woi. Kebanyakan nonton drama korea kamu."

"Boro-boro nonton drama, membaca cerbung di kbm pun aku sudah tidak sempat lagi, saking sibuknya mengurus usaha," bantahku.

"Ciee... yang usahanya makin berkembang pesat..." Ratna kembali menggodaku.

"Ish.. bukan karena itu Rat. Aku hanya masih banyak pikiran saja. Memangsih Alhamdulillah usahaku lancar. Tapi kan tidak langsung melesat seperti itu. Masih merangkak juga kok."

"Iya, iya. Terserah kamu saja." Kamipun asik bercengkrama sambil melayani pelanggan yang mulai datang satu persatu.

.

Malam harinya Mas Rafi mengajakku untuk jalan-jalan keluar. Tentu saja dia meminta ijin kepada orang tuaku terlebih dahulu. Aku saja baru tahu belakangan setelah tiba-tiba Ibu mengetuk pintu kamar dan memberi tahukan kalau Mas Rafi sudah menunggu di bawah.

Dengan berdandan seadanya, aku menemui dan ikut bersamanya. Bapak dan Ibu mudah sekali merasakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status