Share

Bab 107

"Siang nanti Aku mau jemput Mama ke bandara. Kamu mau ikut?" Sandy menghabiskan sarapannya.

Sera menggeleng lemah.

"Aku tunggu di rumah aja. Aku akan mempersiapkan kamar untuk Mama."

Sandy menghempas napas kasar. Ia tau Sera hanya beralasan saja. Pikiran pria itu sedikit kalut setelah mendengar kabar pertunangan Sera dan Pras yang ternyata lebih cepat dari perkiraannya..

"Aku ke kantor dulu," ujar Sandy lirih. Ia lalu berdiri dan melangkah melewati Sera yang masih menikmati sarapannya.

Sandy masuk ke dalam mobilnya. Sepanjang perjalalnan ke kantor, ia teringat akan percakapan dirinya dengan Mama Celline lewat ponsel semalam.

"Pokoknya Mama mau semua harta milik Arief jatuh ke tanganmu."

"Tapi, Ma, bagaimana jika sudah menjadi atas nama putra mereka yang bernama Pangeran itu?"

"Kamu jangan bodoh, Sandy. Kalau kamu bisa menikahi Sera, semua akan menjadi lebih mudah."

"Tapi Sera sudah punya kekasih dan mereka hendak bertunangan dalam waktu dekat ini," sahut Sandy tak bersemang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Rani Natariana Rompis
baru bertunangan saja sdh banyak rintangan..hadeh
goodnovel comment avatar
Rekha
Ini sampe bab berapa?
goodnovel comment avatar
Wilda Disa
sudah ku duga mamanya Sandy mau ngusai hartanya Arif
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status