Share

Bab 243

"Seraaa ... Seraaa ...!" Pras menepuk-nepuk pipi Sera pelan. Ia berusaha untuk tenang, meski rasa cemas semakin menguasai dirinya.

Beberapa lembar tissue ia raih dari atas nakas, lalu tangan kekarnya mulai membersihkan bagian wajah Sera yang terkena darah. Pras menghela napas lega karena darah itu tidak lagi mengalir. Sera pun mulai bergerak.

Perlahan Pras membalikkan tubuh Serani hingga posisinya terlentang. Ia menyelimuti tubuh Serani yang hanya berbalut selehai handuk.

"Hhhh ... " Terdengar rintihan Serani meski matanya masih terpejam.

"Sera ... Sayang. Kamu sadar, kan?"

"Praaas ... aku pusing. Dingiiin ... peluk aku!"

Pras terkejut. "Sera minta peluk?" pikirnya dalam hati. Sejak istrinya lupa ingatan, mereka jarang sekali bersentuhan apalagi berpelukan.

"Iy-iyaaa. Sini Sayang, sini aku peluk!" Pras meraih tubuh sang istri dan memeluknya erat dengan rasa penuh rindu. Entah berapa lama ia tidak memeluk tubuh wanita yang ia cintai itu. Sejak Sera lupa ingatan, Pras selalu beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Just Rara
gak usah ngarep sera kembali lg pada mu gung,krn itu gak bakalan terjadi
goodnovel comment avatar
Rina Novita
makasih kak
goodnovel comment avatar
Rina Novita
makasih kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status