Share

Benda itu Milik Siapa?

“Terima kasih banyak, Ayah!” ucap Vier sambil memeluk erat tubuh Oliver. Anak itu seakan tengan menyalurkan kerinduannya kepada sosok yang tengah terdiam dan membalas pelukannya. Vier bahkan ingin berlama-lama di dalam pelukan laki-laki itu.

Oliver tampak terkejut dengan ucapan Vier. Laki-laki itu mengernyitkan keningnya sebagai tanda kalau dirinya tidak paham dengan ucapan Xavier.

“Kamu memanggilku Ayah?” tanya Oliver dengan tatapan keheranan. Laki-laki itu merasa terkejut ketika Vier memanggilnya dengan sebutan yang tidak biasa.

“M-maaf, aku tidak bermaksud apa-apa,” jawab Vier dengan wajah tertunduk. Anak itu sangat takut kalau Oliver akan memarahinya.

Oliver hanya mengangguk dan segera membuka pintu kamarnya, ketika ia mendengar suara ketukan di ketukan di luar sana.

“Vier, kamu tunggu dulu ya, sepertinya dokter yang akan memeriksamu sudah datang!” ucap Oliver dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera bergegas meninggalkan Vier dan membukakan pintu kamarnya. Ada perasaan lega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status