Share

Kejanggalan

GAIRAH CINTA TERLARANG

PART 47

Kurapikan gamisku dan melangkah turun untuk menghampiri Revan yang sedari tadi membelakangiku.

"Van, kamu menangis, Van?" tanyaku saat melihat bulir bening di wajah tampannya.

"Nggak, Tan." Revan secepatnya menghapus air matanya.

"Kita lanjutkan perjalanan kita, ya!" Revan beranjak masuk ke dalam mobil, meninggalkanku yang masih terpaku heran dengan sikap Revan beberapa detik yang lalu. 

"Tan, ayo!" ajak Revan yang sudah berada di balik setir kemudi. 

Aku kembali masuk ke dalam mobil, beberapa menit suasana hening tanpa suara. Hanya terdengar musik yang mengalun yang Revan putar.

[memandang indah wajahmu

mengagumi setiap lentik matamu

membayangkan senyuman manismu

yang tak bisa ku miliki

mendengar keluh kesahmu

menerima segala kekuranganmu

merasakan setiap kesedihanmu

dimanakah aku di dalam hatimu

ku hanya bisa diam, menyimpan perasaan

di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status