Share

Mengusir

GAIRAH CINTA TERLARANG

PART 43

"Nggak ... nggak ... ini nggak benar, nggak boleh seperti ini," ujar mas Satria panik. Kepalanya mengeleng-geleng tidak setuju.

"Mau nggak mau, semua itu sudah aku lakukan, itu hakku dan anak-anakku," ungkapku kepada mereka semua.

Hati tersenyum manja. Kepanikan yang melanda suamiku, cukup mengobati sedikit lara hati.

"Nggak ... nggak Tania. Aku tidak setuju ini semua jerih payahku." Mas Satria mengeleng-gelengkan kepalanya sebagai tanda tidak setuju.

"Aku tidak butuh persetujuanmu, sama halnya denganmu menikahi Karmila tanpa pengetahuanku." Ucapanku membungkam mulut mas Satria.  

Mama mas Satria terdiam, sekali-kali mengelus dada. Dia tidak banyak bicara. Namun, rasa kecewa jelas terpancar dari wajah cantiknya.  

"Ayah rasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, kamu pulang ke rumah ayah, ya, Nak," Pinta ayah lembut.

"Maaf! ayah, Tania akan tinggal di sini sampai proses sidang se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status