Share

Part 73

Aku ikut berbalik, dan memandang wajah suamiku. Menatapnya dengan penuh tanda tanya. Kenapa tiba-tiba saja mengungkit akan hal itu. Ini bahkan belum memasuki enam bulan pernikahan.

"Biarkan saja. Aku bisa tidur di ranjang, dan kau tidur bersama bayi kita di bawah," ucapku asal. Dia terkekeh, lalu kembali ke posisinya seperti semula.

"Kau juga sangat egois, meski sedang berhayal."

"I'm serious. Aku tak mau keluar dari sana. Bukankah kita punya banyak kenangan di rumah itu? Aku tak mau kehilangan memori tentangnya." 

"Ya, aku juga," ucapnya, dengan sebuah helaan napas. 

"Apalagi kamar itu. Aku menyesal kenapa tak menciummu dari dulu. Harusnya dari dulu kita berpacaran. Agar tak ada Ara atau Erik dalam kehidupan kita."

"Kenapa membahas hal itu lagi?"

"Kau benar. Sorry."

"Ya. Semua orang punya masa lalu, kan?"

"Fi?"

"Hemmm?"

"Kau kecewa padaku?"

"Kenapa?"

"Karena aku masih belum siap unt

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status