Share

BAB 22 Villa Keluarga

Aku lebih memilih menangkan diriku, aku memang khawatir akan keadaan Ibu Mertuaku, tetapi aku lebih mengkhawatirkan perasaan dan kejiwaanku sendiri.

Ujian Rumah tangga macam apa ini? Mengapa aku merasa diserang berbagai sisi tanpa ampun dan tanpa jeda.

Dalam tiga tahun berturut-turut, aku terus dituntut untuk melahirkan seorang anak, tak jarang kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut Ibu Mertuaku yang padahal kami sama-sama perempuan. Tuduhan bahwa aku mandul pun, rasanya sudah tersebar di kompleks perumahanku karena Ibu.

Sekarang, beberapa bulan ekonomi rumah tanggaku yang diuji ditambah kemalangan menimpa Ibu Mertuaku. Sampai akhirnya harus merelakan rumah dan mobil di jual, hingga aku memutuskan untuk bekerja kembali.

Lalu, tiba-tiba kehadiran Mbak Dyan mengusik tak hanya pikiranku tetapi juga perasaanku. Aku akui bahwa aku sudah kalah oleh Mbak Dyan dalam dua hal, disenangi oleh Ibu mertua dan tentu saja yang sudah bisa memberikan keturunan untuk Mas Rendi.

Meskipun Mas Rend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status