Share

BAB 75 Mengkhawatirkanku

Jelas aku tidak mengerti penjelasan apa yang diinginkan oleh Evelyn. Padahal semuanya sudah dibahas dimeja tadi soal mengapa aku dan Pak Anggara bisa makan bersama dengan Suamiku pula. Aku menceritakan tentang aku yang akan membeli rumah. Dan sekarang penjelasan apa lagi yang harus aku katakan padanya?

"Wanita yang bernama Dyan itu."

"Mbak Dyan? Kenapa dengan Mbak Dyan?" Aku semakin bingung saja.

"I didn't hear it wrong, right? Dyan itu calon istri suami kamu? Terus kamu?"

"Oh itu?" Aku tersenyum sambil membasuh tanganku. "Istri kedua. Itu saja? Kenapa kamu merasa aneh?"

"Iya, I know. Tapi, kenapa bisa kamu keliatan akur kaya gitu? Malah makan siang sama-sama, terus sebelumnya liat rumah yang mau di beli juga sama-sama. That's just weird."

"Apanya yang aneh? Apa istri pertama dan istri kedua gak boleh jalan bareng? Gak boleh pergi sama-sama? Atau harusnya bermusuhan kaya gitu?"

"No, no, no. Aku hanya merasa di mata kamu itu tidak ada cinta, jadi rasa cemburu itu tidak ada. Makanya kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status