Share

Dua puluh lima

"Lakukan semua dengan cepat dan baik, jangan kamu mempersulit keadaan. Apalagi membuat Ambar tersakiti lagi. Jika sampai hal itu terjadi, maka aku sendiri yang akan membawa bukti mesum kalian ke kantor."

"Tenang saja, Bu. Aku pastikan kalau pengacara kami akan berlaku adil," sahut Santi. "Tentang hak asuh Alif nanti juga akan kami pertimbangkan. Tentang harta gono-gini juga. Pokoknya ibu tenang saja. Asalkan semua surat-suratnya ada ya, Bu. Karena yang kudengar semua surat pentingnya hilang? Duh, kalau begitu bagaimana ya, Bu?" imbuhnya dengan senyum jumawa.

"Yang hilang kan suratnya, masih bisa kok diurus lagi," sahut Rahayu yang membuat Santi terdiam seketika.

"Rud, kalau kamu masih menginginkan pembagian harta gono-gini, jangan mempersulit ketika aku mengantar Ambar mengurus surat-surat itu lagi."

Rudi menelan ludahnya mendengar perkataan ibunya. Ditatapnya mata senja itu, ada keseriusan di sorot matanya yang teduh, tapi tegas itu. Rudi tak kuasa berucap, hanya mengangguk sebagai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status