Share

tiga puluh tiga

"Pak, kurangi sedikit hobi bapak itu, Mas Rudi sudah mulai marah-marah," gerutu Santi setelah menelan makanannya.

"Kalau dia mulai macam-macam, tinggalkan saja dia. Cari lelaki yang lebih kaya lagi," sahut Marno enteng. "Kamu itu cantik, jadi jangan takut kalau dia meninggalkanmu. Masih banyak lelaki di luaran sana yang mau sama kamu, San," imbuhnya.

Santi memilih diam walaupun dia sebenarnya ingin melempar lelaki tua itu dengan sendok yang dipegangnya.

"Bukankah pekerjaanmu memang seperti itu, gonta-ganti pasangan?"

"Pak!" sentak Santi sambil membanting sendok yang dipegangnya. Santi benar-benar marah mendengar ucapan bapaknya.

"Berani kamu membentakku!" Marno tak terima melihat anaknya mulai berani padanya.

"Pak, kalau bapak selalu seperti ini, lebih baik pergi dari rumah ini!" sentak Santi membuat Marno menghentikan kunyahannya, lelaki senja itu menatap anaknya dengan nyalang.

Marno yang dikuasai emosi langsung membanting piring yang ada di depannya. Setelah itu dia bangkit untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
kelg Santi kelg gilaaa.... ngeriiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status