Share

tiga puluh sembilan

"Ambar, apa yang terjadi?" tanya Rahayu setelah mendapati mantan menantunya itu bersimpuh di lantai sambil menangis dengan tangan yang memegang erat jemari mungil putranya.

Sebelum Ambar menjawab pertanyaan, Alif kembali mengigau memanggil ayahnya. Rahayu langsung mengerti duduk permasalahannya, Alif merindukan ayahnya. Bisa juga, demamnya ini juga karena rindu. Wanita baya itu duduk di sisi ranjang, lalu perlahan mengelus rambut ikal sang cucu.

"Ayah, Alif kangen," ucap bocah itu dengan mata terpejam. Mendengar hal tersebut, Ambar menutup mulutnya agar tangisnya tak sampai terdengar. Wanita bertubuh langsing itu tak menangisi mantan suaminya. Namun, dia seolah merasakan kesedihan putranya. Tak jauh berbeda dengan Rahayu, wanita baya itu menutup matanya sambil menghela napas, dia juga bisa merasakan pedihnya hati sang cucu karena merindu.

Kedua wanita itu menitihkan air mata dalam keheningan yang tiba-tiba tercipta. Rudi, sebuah nama yang beberapa bulan ini sengaja dihindari mereka. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status