Share

empat puluh lima

"Kamu di mana, Mas?" tanya Santi tanpa mengucap salam.

"Assalamualaikum." Rudi ingin mengawali semua dari sekarang, jika Santi masih ingin bersamanya, walaupun akan sulit baginya jika mengingat kejadian di hotel kemarin.

"Kamu di mana? Aku mencemaskanmu, Mas!" Santi tak menggubris ucapan salam dari Rudi. Saat ini perasaannya campur aduk, antara senang dan khawatir.

"Jawab dulu salamnya." Rudi berucap datar.

"Halah buat, apa? Jangan semakin membuatku emosi, Mas," sahut Santi di seberang sana.

"Jawablah dulu salamnya, apa kamu nggak bisa?" Rudi masih kekeuh, ingin mendengar Santi membalas salamnya.

"Wa'alaikumussalam," sahut Santi cepat karena kesal dan terpaksa.

"Aku sekarang berada di rumah sakit kota Bogor. Mungkin, untuk dua atau tiga hari ke depan aku belum bisa pulang." Rudi berusaha berbicara dengan nada normal, karena sebenarnya dia masih enggan berbicara dengan istrinya tersebut.

"Rum-rumah sakit? Kamu kenapa, Mas?" Dari suaranya Santi terdengar khawatir dan itu membuat Rudi te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status