Share

empat puluh sembilan

"Panggil aku Iyan, saja." Seolah mengerti lelaki yang tengah menggunakan kaos oblong yang dipadukan dengan celana sebatas lutut itu berucap.

"Ndak, itu ndak sopan memanggil seseorang hanya dengan namanya saja, Bapak kan lebih tua dari saya. Kecuali bapak lebih muda, aku mau memanggil hanya nama."

"Siapa bilang aku lebih tua dari anda?"

"Vina, siapa lagi," sahut Ambar cepat sambil menunduk.

Ambar memegangi dahinya karena menabrak sesuatu, setelah mendongak bundanya Alif itu terjingkat karena berada sangat dekat dengan punggung lebar Iyan.

"Baiklah, kalau begitu panggil aku Mas, Bang, atau apalah, asal jangan Pak," kata Iyan setelah berhenti melangkah secara mendadak.

"I-iya, Mas. Duh." Ambar menutup mulutnya karena malu sudah memanggil Iyan dengan sebutan 'Mas'. Sebenarnya pada setiap lelaki dia memang terbiasa memanggil 'Pak' baru kali ini dia merasa kerepotan memanggil seseorang.

"Nah gitu, terus sekarang aku harus panggil anda apa?" tanya Iyan dengan bibir mengulum senyum.

"Terser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status