Share

lima puluh dua

"Ibu!" teriak Siti memekakkan telinga. Siti yang lebih senang dipanggil Titi itu segera mendekati ibunya yang terkapar tak berdaya di lantai kamarnya. Namun, dia sama sekali tak menyentuh tubuh ibunya yang tak berdaya.

Siti keluar dari kamar sambil mengibas-ngibaskan tangannya menghalau bau yang menusuk hidungnya, wanita bertubuh sintal itu berdiri di depan pintu. "Tolong! Mbak Santi, Mimi, Suji, Mas Rudi, Bik Mina. Tolong!" teriaknya bergema ke setiap ruangan. Namun, tak terlihat satu orang pun yang datang. Setelah Siti mengulang teriakannya, terlihat Mina datang dengan langkah tergopoh-gopoh.

"Cepetan, Bik!" serunya. "Lekas masuk, bantu ibu," titah Siti setelah Mina sampai di depannya.

Wanita yang masih memegang lap itu tertegun ketika sampai di depan kamar sang majikan. Bau menyengat langsung menyambut kedatangannya.

"Ibu kenapa, Mbak?" tanyanya dengan suara lirih, hidungnya bergerak-gerak menghalau bau yang tercium dan membuat perutnya mual seketika.

"Aku juga nggak tahu, Bik. Kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status