Share

empat puluh enam

Setelah mendengar kabar jika bapaknya tak sadarkan diri, bukannya bersedih, Santi malah terlihat kesal karena rencananya menyusul sang suami harus tertunda. Wanita dengan dandanan paripurna itu terdengar menggerutu di sepanjang langkanya. "Kenapa akhir-akhir ini selalu saja ada masalah."

"Mi, kamu di mana?" tanya Santi setelah panggilannya tersambung pada sang adik.

"Lagi di jalan, masih nyari Suji. Ada apa?" tanya Sumi dari seberang.

"Balik sekarang, bapak tak sadarkan diri. Sekarang dia di rumah sakit." Setelah menyebutkan sebuah nama rumah sakit, Santi pun menutup panggilannya.

"Bik, Mina! Bik!" seru Santi lagi. Pemandangan wanita setengah baya berlari kecil kembali terlihat. Dia harus cepat sampai di depan majikannya, sebelum teriakannya kembali terdengar.

"Iya, Nya. Loh nggak jadi pergi?" tanyanya spontan. Dia lupa tengah berhadapan dengan sang Nyonya yang enggan ngobrol dengan pembantunya.

"Banyak tanya kamu ya. Ayo kamu ikut denganku," ajaknya pada sang pembantu.

"Iya, Nya." Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status