Share

Dua puluh tiga

"Aku harap kamu ndak ada sangkut pautnya dengan kasus yang menimpa Ambar," ucap Rahayu tanpa basa-basi.

"Kasus apa, Bu?" tanya Rudi bingung.

"Ada seseorang yang ingin mencelakai Ambar, beruntung Allah masih menyelamatkannya, jika saja–"

"Ambar? Mencelakai? Tolong bicara dengan jelas, Bu. Apa yang terjadi dengannya?" tanya Rudi panik. Melihat hal itu membuat Santi mengangkat wajahnya.

"Aku benar-benar tidak tahu menahu tentang hal ini, Bu. Percayalah ... lagian buat apa aku melakukannya?"

"Siapa tahu, Rud. Buktinya semua surat-surat penting milik kalian telah hilang dari tempatnya. Kamu sudah menjadi lelaki yang gagal, jangan tambah keburukan lagi, dengan menjadi lelaki pecundang dan licik!"

"Bu!" Baru kali ini Rudi berbicara keras pada ibunya, terlihat jelas ada penyesalan dari raut wajahnya. Berbeda dengan Santi, wanita itu menganggat salah satu sudut bibir atasnya.

"Bu, aku tak seburuk itu. Aku hanya ingin menjalani kehidupan dengan wanita yang kucintai. Jika Ambar bisa menerima ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status