Share

sembilan puluh

"Ayah!" seru Alif memecah keheningan, bocah yang tengah duduk di sebelah Iyan itu pun bergegas bangkit, tanpa ragu dia berlari menyongsong lelaki yang berdiri tertegun di ambang pintu. Seketika semua mata tertuju mantan suami Ambar tersebut dengan penuh tanya.

"Ayah ...!" seru Alif sekali lagi, bocah lima tahun lebih empat bulan itu kegirangan. Melihat putranya mendekat, Rudi pun berlutut kemudian merentangkan kedua tangannya.

"Ayah!" Lagi, Alif menyebut kata yang sudah lama tak terucap dari bibir mungilnya. Bocah yang belum jadi sekolah itu benar-benar bahagia bisa bertemu dengan lelaki yang telah mengukir raganya tersebut. Sementara Ambar hanya bisa menyaksikan kejadian itu dengan perasaan campur aduk. Namun, yang pasti rasa terkejut lebih besar dari rasa bahagianya saat ini.

Di sisi lain, Rahayu yang duduk berdampingan dengan Farida tak langsung bangkit, mata senja itu mengembun melihat kehadiran sang putra yang kini tengah melepas rindu dengan cucunya.

"Dia ... dia putraku?" tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status