Share

BAB 55

Melihat penderitaan Vannesa yang seperti itu saja sudah membuah emosi Awan mendidih.

Awan dengan cepat mengunci beberapa titik meridian ditubuh Vannesa untuk menghilangkan kesadarannya dan mencegah gadis tersebut dari tindakan yang lebih memalukan dirinya. Selanjutnya berbalik kearah Gandi dan menatapnya dengan tatapan tanpa ampun lagi. Bagi Awan, bandot tua itu sama saja sudah tamat karena berani bermain api dengannya.

Melihat tidak ada lagi peluang untuknya bernegosiasi, Gandi pun terpaksa harus mengeluarkan kartu terakhirnya. Paling tidak Ia harus berjuang untuk peluang terakhir hidupnya, "Pak Saktiawan.. tidak-tidak, Tuan Saktiawan.."Ucap Gandi merendah serendah mungkin, "Saya mohon, anda tidak harus mengambil nyawa saya untuk kesalahan seperti ini.."

"Anda memohon untuk nyawa anda dan berharap saya mau memaafkan anda atas kejadian ini?" Awan tertawa dingin, "Hmn, Pak tua, bahkan jika anda punya 10 nyawa sekalipun tidak akan cukup untuk menyelamatkan hidup a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
snrfzi
Awokk cocok
goodnovel comment avatar
snrfzi
Awokk cocok
goodnovel comment avatar
Arief Adhi
Taunya yg datang klan atmaja, dan kaget ada bos besar klan atmaja disitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status