Share

BAB 110

Samba bagaimanapun merasakan sedikit rasa gentar dalam dirinya. Ia tidak menyangka pemuda di depannya itu, dapat menggunakan kekuatan milik kakaknya dengan begitu sempurna. Pancaran auranya bahkan tidak kalah kuat dengan milik kakaknya di masa lalu.

Tapi, Samba bukannya tanpa persiapan. Ia masih percaya diri, karena yang dihadapinya adalah manusia, bukan kakaknya seutuhnya.

Meski Awan telah mewarisi kekuatan Gumara, lalu kenapa? Dia masih tetap manusia biasa. Sebagai manusia, mereka memiliki keterbatasan.

Sementara Samba berasal dari keturunan bangsa harimau dan memiliki anugerah yang melimpah, karena dalam dirinya mengalir darah raja penguasa bangsa harimau. Bagaimana hal itu bisa dibandingkan dengan manusia biasa seperti Awan?

Adanya dua pancaran aura yang kuat dari dua orang ini, menimbulkan getaran kuat pada tanah tempat mereka berpijak.

Konon katanya, jika dua petarung dengan level kekuatan yang hampir mencapai level dewa, akan menyebabkan bencana bumi dan juga kematian sepanjan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status