Share

Video Bukti Kejahatan

Sejak tadi, Aku tetap terjaga di kamar. Berbagai kegiatan sudah kulakukan untuk menditraksi pikiran tentang kalimat Anggi, tapi fokusku tetap terikut oleh bayangannya.

Kini aku berada di jalan, mengendarai mobil, berpikir dan menciptakan seribu satu skenario tentang apa gerangan yang Anggi ketahui tentang misteri kematian Ayah Jane. Apa mungkin ia benar-benar mengetahui tentang apa yang terjadi pada malam itu?

Jika benar, mengapa ia baru mengungkapkannya sekarang. Apa keuntungan yang ia ambil dengan menyimpan sendiri rahasiaku. Dia tidak mungkin berpikir bahwa aku adalah tersangkanya, tapi kalau sepercaya diri itu, mana mungkin ia tidak punya suatu fakta sebagai pegangan dan benakku pun tak berhenti berceloteh.

Handphone milikku berdering. Itu panggilan dari Anggi. Antara malas dan penasaran, aku akhirnya mengangkat panggilan tersebut.

“Ya, Halo.”

“Kenapa belum tidur?”

“Haruskah aku menjawabmu?”

“Apakah masih kepikiran dengan ancamanku?”

“Tidak sama sekali.”

“Benarkah?”

“Dari awal,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status