Share

menemuimu

"sebelumnya saya mohon maaf ya pak, jika kedatangan kami membuat bapak bingung. Terlebih dengan apa yang akan kami beritahu. Jujur, berat bagi saya untuk bicara ke bapak. Tapi, saya rasa bapak berhak tau kebenarannya" jelasku

"nggak apa apa nak, bilang saja" timpal beliau

"Sebenarnya Tiara sudah meninggal empat hari lalu. Kami ke sini mencari mas Deni karena mas Deni tak pulang semenjak pemakaman Tiara. Kami khawatir dengan keadaan mas Deni juga mertuanya yang sangat kebingungan"

"Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun Tiara cucuku meninggal? kenapa Deni bohong? kenapa dia bilang ke sini karena cuti kerja? kenapa anak itu? bocah edan!!"

Pak Narto amat sangat marah, kami semakin bingung.

Kami menyeruput teh setelah pak Narto berkali-kali mempersilahkan. Waktu sudah semakin siang tapi mas Deni belum juga pulang. Apa dia tau kedatangan kami? bagaimana jika dia pergi tanpa sepengetahuan kami lagi?

Pikiranku berkecamuk, perkiraan-perkiraan buruk mulai melintas di otakku.

"belum, mas Deni be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status