Share

BAB XXII

Kami berjalan meninggalkan rumah tersebut, dan pemukiman disekitar terlihat sangat sunyi, padahal waktu menunjukkan pukul Lima sore, seharusnya banyak orang-orang yang sedang bersih-bersih halaman mereka. Kami melanjutkan perjalanan ke Tarling menuju kerumah Paman Jhonny,

Selang satu jam kami sampai dirumahnya, badanku begitu lelah karena aktifitas beruntun hari ini dan tidur yang tidak teratur, aku seperti menganggap rumah Paman Jhonny sebagai rumahku, setelah Liliana memutar kunci dan membuka pintu rumah, langsung saja aku masuk dan menuju kekamar yang disediakan, aku berbaring diatas kasur akibat kelelahan, aku berharap malam ini akan mendapatkan pesan yang lebih baik dari sebelumnya.

‘Knock, knock.’ Suara ketukan pintu dari luar kamar,

Jujur aku sangat ingin tidur saat itu, namun seseorang mengganggu istirahatku. Aku bangkit dan membuka pintuku, terlihat Paman Jhonny sedang memegang sebuah buku, dia memberikan buku itu padaku untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status