Share

BAB XXXVIII

Musik mendayu-dayu terdengar dari luar kamar, aku membuka sedikit jendela kamar ini. Angin menjengukku, dia berbisik mesra kepadaku. Aku sangat mencintai angin, dia selalu saja menenangkan jiwaku. Kalian belum bertemu dengan air, jika kalian bertemu dengannya mungkin kesedihan kalian akan hilang hanyut bersamanya. Meski, haya segelas air yang dibawa Dawan, namun aku menikmati setiap tetesnya yang menjalar keseluruh organ tubuhku.

Jika bertanya apa yang akan kulakukan hari ini.

Tentu, aku akan beristirahat menggemukkan badan.

Berbaring rasanya nikmat, aku membaringkan diriku diatas kasur empuk tua yang disediakan untukku. Setelah membaca seluruh bab, aku harus memaksa seluruh tubuhku untuk tidur dan mendengar pesan dari Immanuel, sudah sangat jelas kalau Immanuel Witjk adalah Immanuel Landers.

Dawan kembali kekamarku untuk mengambil mangkuk yang tidak menyisakan bubur lagi. Dia menatapku yang tertidur sembari menghembuskan sedikit nafasn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status