Disisi lain, Arin, Rakhisa dan Bashra telah beristirahat disebuah rumah sederhana di Lostcity. Mereka selalu mendapat informasi terpanas tentang seorang Landers yang baru-baru ini muncul di Lostcity, Jason Landers memberitahukan kepada mereka tentang pesan-pesan yang muncul di mimpinya. Selama ini sebagian besar mimpinya hanya menjorok tentang kemunculan Landers lainnya, dan hanya sedikit dia mendapat pesan tentang kejadian masa lalu yang menjadi kunci sejarah.
“ Benar, namanya Kenshin. Itu yang diberitahukan Jason Landers, dia sedang menjalani studinya di Universitas Lostcity.” Bashra berucap memberitahukan hal tesebut pada Arin dan Rakhisa.
Aeri masih sedang dalam perjalanan menuju Lostcity menggunakan mobilnya, dia hanya membuang-buang waktunya dengan berada didalam mobil sepanjang hari.
Malam telah tiba, setelah Dawan selesai mengompresku, dia mulai bangkit meninggalkan kamarku. Aku mencoba mendudukkan diri; merogoh ranselku dan menga
Musik mendayu-dayu terdengar dari luar kamar, aku membuka sedikit jendela kamar ini. Angin menjengukku, dia berbisik mesra kepadaku. Aku sangat mencintai angin, dia selalu saja menenangkan jiwaku. Kalian belum bertemu dengan air, jika kalian bertemu dengannya mungkin kesedihan kalian akan hilang hanyut bersamanya. Meski, haya segelas air yang dibawa Dawan, namun aku menikmati setiap tetesnya yang menjalar keseluruh organ tubuhku. Jika bertanya apa yang akan kulakukan hari ini. Tentu, aku akan beristirahat menggemukkan badan. Berbaring rasanya nikmat, aku membaringkan diriku diatas kasur empuk tua yang disediakan untukku. Setelah membaca seluruh bab, aku harus memaksa seluruh tubuhku untuk tidur dan mendengar pesan dari Immanuel, sudah sangat jelas kalau Immanuel Witjk adalah Immanuel Landers. Dawan kembali kekamarku untuk mengambil mangkuk yang tidak menyisakan bubur lagi. Dia menatapku yang tertidur sembari menghembuskan sedikit nafasn
Terhitung, hanya ada tiga bab lagi yang belum terselesaikanku. Dengan keadaan mental yang seperti ini, aku hanya bisa menunggu hingga pikiranku benar-benar pulih. Sepanjang hari aku hanya membaca ulang isi dari Gresognian, aku mencoba mencari tahu dan mengkaitkan satu per satu mimpi yang ada. Namun, rasanya masih banyak sekali informasi yang belum aku dapatkan. Kalau itu langit sore terpancar jelas di sepetak jendela kamar, dengan jerjak yang memiliki pola indah. Terdengar samar-samar suara mobil berhenti didepan rumah, sudah pasti mereka berhenti dirumah Paman Jhonny sebab tidak ada satupun rumah didaerah sini kecuali rumah keluarga Marsum, suara itu sepertinya bukan hanya suara yang keluar dari satu mobil. Brak Brak. Suara hentakan kaki Liliana yang berlari menuju kekamarku, dia menatap tajam kearahku dan tampak sedikit bingung. Dia juga terlihat ingin menjelaskan sesuatu kepadaku, namun keinginannya itu tertahan entah oleh a
Apa aku akan berfikir yang membakar rumah kami adalah orang yang sama, orang yang telah membakar rumah kami terdahulu sebelum kami tinggal di Lostcity. Tentu jawabannya, kemungkinan. Didalam mobil menuju rumah Dawan aku banyak berfikiran aneh tentang Jason dan Rytme, wujud mereka terbayang kembali dikepalaku. Bagaimana bisa aku tenang, sedangkan mereka sangat persis dengan bayangan yang aku lihat didalam mimpiku sembilan tahun yang lalu. Kecurigaanku semakin menjadi sebab mereka adalah Dorrothy. Satu sisi, aku juga harus mencari banyak bukti-bukti yang akan menguak fakta terbakarnya rumahku, orang yang berbadan besar seperti mereka, tentunya sangat banyak. Kami menuju kerumah Dawan ditemani langit malam. Ferdinand hanya fokus mengikuti arahan Dawan. Dawan memiliki rumah minimalis, rumahnya bisa dibilang tidak bertingkat dan hanya memiliki dua kamar. Sangat jelas terlihatku, sebab kami telah berada dirumahnya sekarang. Da
Gresmory adalah sebuah kota besar pada zamannya, sebuah pusat peradaban. Melebihi kota-kota lainnya, mereka perantauan yang tidak tahu menahu nama kota itu, mulai mengatakan Gresmorie, mereka belajar huruf Gresogn dan dialeknya semata-mata agar mampu berkompetisi di kota itu. Mereka menyebutnya Gresmorie kemanapun mereka berada. Siapapun orangnya, dimanapun dia. Jika dia membawa kata Gresmorie maka orang-orang akan menganggapnya berilmu dan telah sukses. Dulunya kota itu tidak memiliki nama, perantauan lah yang menyebutnya Gresmorie dan menyebar luaskannya. Mereka mengambil kata Gresmorie dari bahasa Gresogn. Gresmorie berarti keabadian. Karena mereka menganggap bahwa kota itu tidak akan pernah mati dalam keilmuan dan perkembangan. Hingga pada akhirnya kota tersebut di beri nama Gresmory. Si kembar salah memaknai kata Gresmorie, abadi menurutnya adalah sesuatu yang eksistensinya akan terus ada di zaman, dia memberikanku ide evolusi manusia. Dia m
Tidak selamanya sesuatu yang dapat kau lihat adalah hal yang mengagumkan, bahkan Immanuel saja menyembunyikan penjelasan Gresognian melalui buku dan mengkhususkannya untuk anak keturunan Landers. Meski terlihat bertele-tele, namun sebenarnya, Immanuel pula menginginkan kalau aku harus mencari tahu dari sumber lainnya, dan dia tidak menjamin bahwa isi buku yang dia tulis adalah kebenaran mutlak. Burung bersiul dilangit sore, ditemani suara mobil yang mulai berhenti didepan rumah secara perlahan. Paman Jhonny keluar dari mobil itu dan berjalan memasuki rumah Dawan sembari melirik kearah mobil Erina yang terparkir rapi disebelahnya, “ Kita sudah bisa kembali ke Tarling” pesannya kepada kami. Dia berjalan sembari meletakkan ponselku diatas meja, “Syukurlah ponselku tidak kenapa-kenapa” ujarku, Hari itu juga kami berangkat menuju Tarling dengan Chevrolet Cruze milik Paman Jhonny. Sebelum kami berangkat, Erina sempat mengusulk
Blaaaaar Seseorang terhantam dan menembus dinding rumah Jason yang terbuat dari kayu, lesatannya menubrukku yang sedang di rawat oleh Dawan, debu berterbangan disekitarnya dalam beberapa detik, hingga seseorang itu bangkit dari tubuhku yang ditindihnya. Saat itu, kesadaranku sudah semakin memburuk, mataku mulai berkunang-kunang. Wilhem! Dia adalah Wilhem, Wilhem mulai berdiri dan menatap kearahku. Wajahnya sangat berantakan. Aku sungguh tidak tahu apa yang terjadi diluar. Tapi raungan beruang itu, menyadarkanku kalau mereka sangat dekat dengan gubuk Jason. “ Kau Dawan bukan!” “ Cepat bawa Kenshin menjauh dari sini. Dorrothy sedang menuju ke gubuk ini, dia mengincar musuh yang paling lemah!” ujar Wilhem, yang sedang bersiap menghadapi Dorrothy. Dawan tidak sanggup berkata-kata, kini dia menggendongku sebagaimana Liliana menggendongku sebelumnya. Betapa hinanya aku, yang selalu tidak bermanfaat dalam seg
Ini semakin berbahaya, jika tidak di akhiri sekarang mereka tetap akan menyerang lingkaran kami, mulai dari keluarga, tetangga dn orang-orang yang berhubungan. Hanya satu solusi saat ini, Mengembalikan Gresognian kepada mereka. Jika itu berhasil menghentikan mereka, kemungkinan itulah penyebabnya. Namun, jika mereka masih menyerang kami, kemungkinan mereka bertujuan lain. Ada beberapa mobil terparkir berantakan dipinggir hutan, aku tidak melihat Paman Jhonny disana. Aku dan Dawan berusaha mencari lokasi mereka saat ini, kami semakin memasuki kedalam hutan. Aku sangat yakin kalau Paman Jhonny memancing mereka kedalam hutan, agar kericuhan mereka tak terlihat oleh orang-orang luar. Langit semakin merah, asaku semakin menipis, aku dan Dawan masih belum menemukan mereka. Hatiku sedikit gelisah, tapi aku masih yakin kalau mereka belum terbunuh. Huft huft Lelah menimpaku, terdengar samar-samar lolongan anjing hu
“ Selamat datang dibab sepuluh” “ Aku tidak bisa menjelaskan sesuatu yang lebih mendetail, percayalah pada dirimu. Kau akan selalu mendapat sinyal hingga semua permasalahan terkuak. Ingatanku sangat memburuk, mungkin ini adalah karma bagiku, meski aku tidak mempercayai adanya karma. Seperti yang kukatakan sebelumnya, Hanseel Clasvoki, dia telah menyamarkan jati diriku selama ini dan banyak membantu, dia pula satu-satunya yang mengingat sikembar, tapi Laire tidak akan mempercayai mulut seorang Clasvoki. Namun, aku cukup berterima kasih padanya.” Aku masih mengingat jelas isi sinyal bab sepuluh, yang baru saja aku dapatkan dari Immanuel. Aku semakin penasaran dengan misteri yang berputar-putar ini, aku merasa hal tersebut akan menyangkut banyak orang termasuk Clasvoki yang selama ini di anggap buruk. Hanseel Clasvoki, kira-kira seperti apa orang itu. Immanuel pernah berkata kalau mereka, Clasvoki adalah seekor raja kera atau yang disebut gorill