Share

28. Puncak Amarah

Cia menutup laptopnya dengan lemas. Entah kenapa selama beberapa hari ini dia tidak memiliki tenaga untuk melakukan pekerjaannya. Lebih tepatnya semua ini dimulai saat rapat bersama Pak Dandung minggu lalu. Cia juga merasa jika ada yang berbeda dari diri Agam. Sepertinya benar jika pria itu sudah menjalin hubungan dengan Nadira Santoso.

Seharusnya Cia tidak boleh kecewa, tetapi perasaan itu tidak bisa ia tahan. Sekeras apapun ia berusaha, entah kenapa rasa itu semakin kuat. Dia tidak bisa melupakan Agam. Bahkan Cia bingung dengan dirinya sendiri. Hubungannya dengan Leo juga semakin dekat, tetapi tetap saja posisi Leo tidak bisa menyalip nama Agam dari daftar nama di hatinya.

"Jangan melamun," tegur Dika.

Cia tersadar dan tersenyum tipis. Dia tidak bisa berpura-pura lagi. Wajahnya yang pucat seolah menambah kesan menyedihkan dari dirinya. Jika seperti ini terus, Cia bisa jatuh sakit. Bahkan dia hanya makan jika ingat.

"Kamu sakit?" tanya Dika mulai berdiri. Sekarang pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status