Share

31. Kebiasaan Buruk

Dengan langkah tergesa, Agam keluar dari lift. Napasnya yang terengah tidak menghentikan langkahnya. Di tengah malam, dia berhenti di depan sebuah pintu apartemen dan mengetuknya cepat. Agam tidak peduli jika si penghuni rumah sudah terlelap atau belum.

"Dika!" panggil Agam tak sabar.

Saat akan kembali mengetuk, pintu tiba-tiba terbuka dan muncul Dika dengan wajah mengantuknya. Dika menatap Agam bingung. Apa yang membuat pria itu datang ke apartemennya di tengah malam seperti ini? Bahkan Dika sudah sempat masuk ke alam mimpi tadi.

"Ada apa?"

Napas Agam masih terengah. Dia menenangkan diri sejenak sampai akhirnya senyum muncul di wajahnya. Seketika wajah mengantuk Dika pun menghilang. Ada apa dengan Agam? Apa pria itu kerasukan? Senyum tanpa paksa yang Agam tunjukan adalah salah satu hal yang sulit untuk dilihat.

"Lo kenapa?" Dika mulai khawatir.

"Cia."

Dahi Dika berkerut. "Kenapa sama Cia?"

"Gue tembak dia."

Kali ini kantuk Dika benar-benar menghilang. Matanya memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status