Share

39. Peringatan Pertama

Minggu ini menjadi minggu yang melelahkan serta menyenangkan. Melelahkan karena begitu banyak pekerjaan yang Cia lakukan serta menyenangkan karena meskipun lelah, dia bisa melihat wajah kekasihnya setiap saat.

Ah, kasmaran memang menggelikan.

Kekasih. Cia tidak menyangka jika menyebut Agam sebagai kekasihnya. Dia tidak akan menolak atau berusaha menyangkal perasaannya lagi. Begitu Agam menawarkan sebuah hubungan yang ia impikan, niat Cia untuk melupakan pria itu langsung goyah. Yang ada di kepalanya justru ia harus menerima Agam dengan tangan terbuka.

Tidak peduli jika Agam benar mencintainya atau tidak. Cia benar-benar sudah buta. Namun jika dilihat dari bagaimana Agam bersikap, pria itu sedikit berbeda saat status baru mulai mereka patenkan. Agam memang cuek, tak acuh, dan selalu tak peduli pada semua hal yang tak berhubungan dengannya. Namun saat mereka menjalin hubungan, Cia bisa melihat Agam sedikit melawan sifat buruknya itu. Meskipun kadang masih membuat Cia kesal karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status