Share

40. Hari yang Indah

Cahaya matahari yang menyilaukan mata mulai membangunkan Cia. Dia mengerang sambil merenggangkan tubuhnya. Perlahan, matanya terbuka dan pemandangan gedung-gedung tinggi langsung tersaji di hadapannya. Dinding kaca yang ternyata tidak tertutup tirai dari semalam memperlihatkan embun pagi yang segar. Perlahan senyum tipis mulai muncul di wajah Cia.

Dia menunduk untuk melihat sesuatu. Seketika senyumnya semakin merekah saat melihat lengan kokoh yang melingkar di pinggangnya. Dengan hati-hati, Cia mengangkat lengan itu dan berbalik. Pemandangan yang jauh lebih indah langsung bisa ia lihat. Bagi Cia, tidak ada yang lebih membahagiakan dari melihat wajah kekasihnya.

Tangan Cia terulur untuk menyentuh hidung Agam. Hidung mancung dengan tulang yang tinggi itu terlihat sangat sempurna. Tangannya bergerak untuk menyentuh mata Agam, menikmati halus bulu mata lentik di tangannya. Setelah itu tangan Cia mulai turun ke bibir Agam. Bibir penuh berwarna merah itu terlihat sangat sehat.

Pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status