Share

72. Pelampiasan

Memang sulit jika membicarakan masalah hati. Apa lagi pada orang yang sedang tersakiti. Tak ada yang bisa membantu selain diri sendiri. Membuat semua perhatian yang ada seolah tak lagi berarti.

Di meja makan itu, tidak ada yang membuka suara. Febi meringis melihat tingkah sahabatnya. Seperti kerasukan, Cia memakan baksonya dengan lahap. Bukan itu sebenarnya akar permasalahannya. Banyaknya sambal yang Cia tuang lah yang membuat Febi bergidik.

Febi tahu suasana hati Cia sedang tidak baik. Oleh karena itu dia membiarkannya. Namun jika terus diam, maka Cia yang akan berakhir kesakitan.

"Pelan-pelan." Febi memberi selembar tisu.

"Sambelnya lo makan nggak?" tanya Cia pada Ridho.

"Makan aja." Ridho memberikan sambalnya.

Ya, pria itu juga ada di apartemen Cia malam ini. Menuruti permintaan temannya yang menginginkan bakso mercon. Setelah mengetahui apa yang terjadi dari mulut Febi, dia langsung meluncur. Ridho masih tidak menyangka akan aksi orang tua Febi yang secara terang-ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Surya Yeyen
sy ...... ,sy ............,thor kau buat perasaan sy campur aduk sama cerita ini...emosional banget tau..gk tahan sama sikap ortu x si agam ..kesel gk si,kasian si cia thor........ aq nangis terus tau gk..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status