Share

77. Bentuk Perlawanan

Setelah mangkir beberapa kali, akhirnya Agam kembali datang ke rumah orang tuanya. Ajakan untuk makan malam bersama selalu ia tolak demi kenyamanan dada. Namun kali ini dia memiliki tujuan yang berbeda. Bukan hanya sekedar makan malam biasa, tetapi ia juga akan menyampaikan berita.

Febi, gadis yang selama ini memilih netral pun juga berubah. Posisinya selama ini memang tidak memungkinkan untuk memihak, antara orang tua atau sahabatnya. Namun kali ini aura permusuhan itu begitu terasa. Febi mendadak menjelma menjadi Agam kedua, yang malas untuk berkunjung menemui kedua orang tuanya.

Makan malam berlangsung dengan hening. Hanya terdengar suara sendok yang bertemu dengan piring. Namun semua orang tahu jika mereka sedang berakting. Sebelum akhirnya pembicaraan yang diinginkan kembali memancing.

"Jadi gimana Jepang kemarin, Gam?" tanya ayahnya.

"Lancar," jawab Agam singkat. "Mr. Haraku mau bekerja sama."

Senyum ayahnya langsung merekah. Tentu saja kabar ini sangat membahagiakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status