Share

83. Demi Cinta

Begitu menginjakkan kaki di ibu kota, tujuan utama Cia adalah rumah sakit. Berbekal informasi dari Febi yang telah mengonfirmasi keadaan Agam, Cia langsung menuju tujuan utama. Beruntung dia sampai di pagi hari sehingga tak sulit untuk mencari kendaraan umum.

Tubuh yang lelah tidak membuat Cia memejamkan mata. Bahkan saat di kereta, matanya terus terjaga. Tak henti dia juga berdoa untuk kesembuhan Agam Mahawira. Ini pertama kalinya dia melihat pria itu tumbang karena kesibukannya.

"Sudah sampai, Mbak."

Lamunan Cia buyar. Dia melihat ke sekitar dan bernapas lega saat ia sudah berada di depan rumah sakit. Dengan cepat dia membayar ongkos taksi dan keluar.

Senyum lemah Cia berikan pada seseorang yang sudah menunggunya. Dia melambaikan tangan dan berlari mendekat. Pelukan hangat langsung menyambutnya.

"Cia, gue kangen banget!" gumam Febi memeluknya erat. Bahkan Cia bisa mendengar suara sahabatnya itu bergetar.

"Gue juga kangen sama lo, Feb." Cia melepaskan pelukannya. "Kok l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status