Share

Saingan Baru

Tatapan mata Mark terhadap James mendadak berubah. Dari rasa kagum menjadi tidak suka semenjak pemuda itu tanpa sungkan mendekati Maria.

Seperti timbul rasa panas dingin di dalam hati. Ingin rasanya Mark menarik tubuh Maria, lalu membawanya ke pelukan. Menjauhkan dari putra rekannya.

Sementara Willy tampak senang begitu melihat Sang putra menemukan teman baru. Di sisi lain, Willy mengira Maria adalah salah satu kerabat jauh Mark.

"Jadi, apakah aku boleh meminta nomor ponselmu?" Sekali lagi James bertanya kepada Maria. Namun, gadis tersebut masih belum memberikan.

Matanya beralih melihat Mark yang tengah menatapnya tajam. Sehingga Maria kembali menundukkan kepala. Dia tidak berani menatap netra biru tersebut.

"Baiklah, kalau begitu biar aku yang memberimu nomor ponselku." James tampak antusias mengajak Maria berteman.

Pemuda dengan setelan jas hitam tersebut tiba-tiba meraih tangan Maria. Lantas menulis nomor ponselnya di sana. Dengan harapan, bahwa wanita itu akan menghubunginya kelak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status