Share

Bab 15. One Night Stand

Tanpa berpikir panjang, Miller melumat benda kemerahan yang ada di hadapannya itu. Perlahan, Camilla duduk di atas pangkuan Miller dan mengalungkan kedua lengannya di pundak pria berdada bidang itu.

"Bibirmu manis, Milla," ucap Miller di sela-sela ciumannya.

Camilla tersenyum dan menjawab dalam bisikan, "Bir itu rasa peach,"

Miller kembali menikmati manisnya bibir Camilla. "Aku suka,"

Sedetik kemudian ruangan itu kembali sepi. Hanya terdengar suara cecapan dari dua manusia yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol itu.

Ciuman yang diberikan Miller semakin dalam dan panas manakala pria itu melibatkan indera perasanya untuk ikut berperang di dalam mulut Camilla.

Satu desahan tertahan keluar dari bibir Camilla saat bibir Miller berlarian di sepanjang ceruk lehernya. Wanita itu mengakui Miller lebih piawai membuat dirinya berada di puncak kenikmatan.

"Milla, apakah boleh?" Miller melepaskan ciumannya dan meminta izin kepada wanita yang terlihat cantik malam itu. "Ma-maksudku ...,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status