Share

Bab 19. Max Dan Miller

"M-Max! Ap-, ...!"

Seseorang yang ternyata Max itu kembali meninju wajah Miller sebelum pria itu sempat berdiri.

"Eerrghhh! Shit! Max! Kamu gila!" Miller berpegangan pada sisi tembok dan merayap berdiri.

Seperti seorang jagoan, Max menggerak-gerakkan jarinya meminta kembarannya itu untuk membalas serangannya. "Berdirilah! Balas aku! Balas aku, Miller!"

Dengan tergopoh-gopoh, Miller melepaskan pegangannya pada dinding. Namun, belum juga dia berdiri dengan stabil, Max sudah memukulnya kembali.

"Kamu ... Adalah ... Pria ... Paling ... Kubenci ... Di ... Seluruh ... Dunia ini! Kenapa kamu harus diselamatkan oleh istriku, Brengsek! Aargghh!" Max melayangkan pukulannya bertubi-tubi pada wajah Miller.

Lebam-lebam yang baru saja memudar, kini, tercipta kembali berkat tangan saudara kembarnya. "Uhuk! Uhuk! Apa salahku, Max? Huh? Apa salahku!"

Lelah memukul Max jatuh terhuyung di depan tubuh adiknya yang masih tergeletak. Dia tertawa. "Aku benci padamu! Aku berharap kamu mati, Miller! Lihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status