Share

Bab 24. Menyusun Rencana

Camilla mengerenyitkan keningnya. Dia tak menyangka bahwa suaminya akan mengajak dia kembali.

"Apa maksudmu, Max? Kamu mabuk?" Camilla bertanya dengan wajah heran dan menyentak tangannya.

Seperti anak kecil yang takut ditinggalkan, Max mencari tangan Camilla, dan menggenggamnya kembali. "Aku sungguh-sungguh, Milla! Aku sedang tidak mabuk dan dalam keadaan sadar. Aku salah, aky siap salah! Maafkan perbuatanku dulu, Milla! Kumohon, maafkan aku,"

Pria itu bersimpuh di hadapan Camilla sambil terus mencengkeram kedua pergelangan tangan istrinya. Namun, Camilla tak mengindahkan permohonan dari Max.

"Apa-apaan kamu, Max! Aku tidak bisa dan jangan memohon padaku seperti itu! Kita sudah memiliki jalan dan pilihan masing-masing, jadi, ayo, kita fokus dengan itu saja!" Camilla berusaha mendorong tubuh Max supaya menjauh.

Usaha terakhirnya membuahkan hasil. Max jatuh terjengkang ke belakang dan Camilla, tidak peduli dengan itu.

"Aku minta maaf, Milla! Maafkan aku." Max terus-terusan memohon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status