Share

Bab 26. Si Pencuri Dengar

Detik itu juga, Camilla melayangkan tangannya ke wajah Max. "Kamu gila, Max! Jahat sekali ucapanmu itu!"

"Kenapa kamu memukulku? Pikirkan baik-baik, Milla! Kamu dan Miller belum terikat dalam komitmen apa pun, lalu, tiba-tiba, boom! Kamu hamil!" Max memeragakan kedua tangannya membentuk sebuah ledakan dahsyat.

Camilla menggelengkan kepalanya. "Aku tidak habis pikir, kamu ke manakan hatimu, Max?"

Wajah Max terlihat tampak keji. Tatapan tajam serta seringai lebarnya saat mengamati mantan istrinya itu membuat Camilla sedikit takut.

Pria itu hanya mengubah bentuk tawanya menjadi sebuah dengusan. "Hatiku? Tentu saja ada di Allora dan putraku. Tapi, untuk saat ini, dengarkan aku, Milla! Jangan membangkang lagi!"

"Aku hàrus mendengarkan ocehanmu yang jahat itu? Sudahlah, Max, jangan kamu usik lagi! Aku sudah tidak ada waktu untuk mengurusimu!" Camilla beranjak dari ranjangnya, lalu, wanita itu membukakan pintu untuk Max agar segera keluar. "Aku mau istirahat! Selamat malam, Max."

Malam har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status