Share

Bab 29. Tamu Tak Diundang

Manik biru Miller terpancar dalam kegelapan seolah memeriksa gadis yang sedang memohon yang ada dihadapannya itu.

Sedetik kemudian, dia mengeluarkan gelak tawanya. "Hahaha! Hentikan leluconmu, Allora! Aku tidak bisa meladeni kegilaanmu lebih lama lagi. Max sudah menunggumu dengan benderanya yang siap kamu kibarkan kembali."

"Nah, selamat malam," ucap Miller melambaikan tangannya.

Namun, Allora menahan pergelangan tangan bekas suaminya itu. "Miller, pikirkan baik-baik permintaanku. Kumohon,"

Miller menyentak tangan kecil itu dan menggelengkan kepalanya. Tidak ada dalam benak pria itu untuk menerima kembali cinta gadis yang pernah ada dihatinya tersebut.

Malam berganti dengan pagi. Dinginnya bulan setengah itu berganti dengan hangatnya sinar mentari dsn membangunkan sepasang suami istri yang tertidur sambil berpelukan erat.

Sang wanita terbangun lebih dulu dan mengerjapkan kedua matanya. Dengan lembut dia mengecup kening calon suami resminya. "Selamat pagi, Sayang,"

Jemarinya menyelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status