Share

Bab 37. Sang Penindas

Ucapan selamat datang yang diucapkan oleh Allora bukan hanya ancaman belaka. Gadis itu benar-benar membuktikan kalimatnya sejak pertama kali menginjakkan kaki di rumah Camilla.

Allora pandai mencari muka di depan Dean dan terutama di depan Miller.

"Miller, kamu sudah kembali?" ucap Allora suatu sore.

Miller melepaskan sepatunya dan bersandar di sofa lebar dengan wajah lelah. "Bagaimana Milla hari ini?"

"Huft ... Seharian ini dia menolak untuk kusuapi, semua makanan yang sudah kubuatkan untuknya dibuang dan dia mengira aku memberikan racun di makanan itu." Allora menjelaskan sambil membawakan tempat sampah yang isinya penuh dengan makanan. "Nih, lihatlah!"

Kepala Miller terulur sedikit untuk melongok ke arah tempat sampah kecil itu. "Jadi, dia belum makan? Apakah aku harus memakai perawat untuk mengurusnya?"

Namun, Allora menggelengkan kepalanya. "Tidak usah, Miller. Bagaimanapun kamu pernah ada di hidupku dan Camilla tetap menjadi kakak iparku."

"Aku akan terus berusaha supaya Camil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status