Share

14 hari yang tersisa

Garis takdir

Part: 14

***

Melati tersenyum getir melihat kecemasan sang suami.

"Mama tidak apa-apa?" tanya Zacky sambil membantu Melati berdiri.

Melati menggeleng dengan lemah. Sementara Naya terluka dibagian sikunya.

Zacky melihat kondisi Naya, tapi ia tak berani mempertanyakannya.

"Ma, ayo kita pulang."

"Kenapa buru-buru, Pa?" Melati bertanya dengan wajah kecewanya.

"Mama mau apa lagi di sini? Untung tadi Mama tidak terkena serempetan mobil. Kalau sampai terjadi, maka Papa bisa gila," ujar Zacky.

Melati tertawa. "Papa akan gila jika Naya yang menjadi korbannya."

Mata Naya tertutup beberapa detik. Melati selalu saja memancing keributan di hadapannya.

"Ma, tolong jangan seperti ini! Ayo kita pulang."

"Tidak!" hardik Melati garang.

"Maaf, saya orang asing dalam keluarga kalian. Jadi tolong izinkan saya pergi," sambung Naya.

"Tidak bisa begitu, Nay. Aku juga tak mau berdebat di tempat umum begini. Sekarang ayo ikut kami pulang," ajak Melati.

Naya keberatan, ia menolak dengan terang-t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status