Share

Belenggu atau bahagia

Garis takdir

Part: 21

***

Melati berangkat ke kantor seperti biasa. Namun, tak ada kata pamitan atau basa-basi lainnya.

Pertengkaran semalam, masih membuat pasangan suami istri itu saling diam.

"Tuan, ini sarapan dan obatnya," ujar Cika.

Zacky menerima dengan acuh tak acuh.

Setelah Cika keluar dari dalam kamarnya, Zacky langsung membuang tiga jenis pil kecil yang telah tersedia.

'Aku sudah tak ingin mengonsumsi obat-obatan ini,' gumam Zacky sembari memasukan pil ke dalam tong sampah.

Setelah itu barulah Zacky keluar dari kamar dan mulai menghirup udara segar di pagi hari.

Ia duduk merenung di samping rumah yang memiliki sebuah taman kecil yang indah.

-

-

Di sisi lain, Naya juga menghitung hari. Waktu baginya berjalan begitu cepat. Naya semakin tegang saat memikirkan hari pernikahan.

"Nay, kenapa tak dimakan sarapanmu?" tanya Santi saat melihat Naya hanya mengaduk-ngaduk makanannya.

"Aku belum lapar, San."

"Nanti magh kamu kambuh."

"Hem, aku mulai gelisah memikirkan pernikahan. Rasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status