Share

Ketulusan Andre

Garis takdir.

Part: 28.

***

Sepanjang perjalanan menuju kantor Melati merasa gelisah. Ia mengira Naya akan lenyap saat itu. Namun, nyatanya keberuntungan masih berpihak pada Naya.

Melati tak tenang, antara kesal dan menyesal. Ia bukan penjahat, bahkan untuk melukai seseorang pun Melati tak pernah sebelumnya. Karena rasa cemburu yang begitu besar membuatnya gelap mata.

.

Sampai di kantor, ternyata Andre sudah menunggu.

"Selamat pagi Buk Melati," sapa Andre dengan diiringi sebuah senyuman.

"Pagi, Pak Andre. Ada apakah gerangan yang membuat Pak Andre menemui saya sepagi ini?" tanya Melati dengan nada sinis.

Andre masih tersenyum ramah. "Tentu ada hal penting yang ingin saya bicarakan."

"Katakan saja!"

"Ini soal Naya," ujar Andre pula.

"Wanita itu lagi. Apa hebatnya dia hingga menjadi idaman kalian, para lelaki."

"Tidak perlu saya sebutkan kehebatan, kelebihan, keistimewaannya, bukan? Saya rasa Buk Melati pun tahu sendiri bagaimana kualitas Naya," papar Andre dengan sedikit keras.

Melati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status